Keyword : Radar, radio detection and
ranging, radio
RADAR (RADIO
DETECTION AND RANGING)
Radar (yang dalam bahasa Inggris merupakan singkatan dari Radio
detection and ranging, yang berarti deteksi dan penjarakan radio)
adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berguna untuk mendeteksi,
mengukur jarak dan membuat map benda-benda seperti pesawat terbang, berbagai
kendaraan bermotor dan informasi cuaca (hujan).
Radar juga memakai gelombang mikro untuk mendeteksi suatu object.
Sesuai dengan namanya radio detection and ranging, radar
memanfaatkan pantulan gelombang dari object tersebut untuk pendeteksian.
meskipun sinyal sangat lemah tetapi dapat dikuatkan kembali sehingga object
bisa terdeteksi.
Panjang gelombang yang dipancarkan radar adalah beberapa milimeter hingga satu meter. Gelombang radio/sinyal yang dipancarkan dan dipantulkan dari suatu benda tertentu akan ditangkap oleh radar. Dengan menganalisa sinyal yang dipantulkan tersebut, pemantul sinyal dapat ditentukan lokasinya dan terkadang dapat juga ditentukan jenisnya. Meskipun sinyal yang diterima relatif lemah / kecil, namun radio sinyal tersebut dapat dengan mudah dideteksi dan diperkuat oleh radar.
Istilah radar sendiri pertama kali digunakan pada tahun 1941, menggantikan istilah dari singkatan Inggris RDF (Radio Directon Finding), namun perkembangan radar itu sendiri sudah mulai banyak dikembangkan sebelum Perang Dunia II oleh ilmuwan dari Amerika, Jerman, Prancis dan Inggris. Dari sekian banyak ilmuwan, yang paling berperan penting dalam pengembangan radar adalah Robert Watson-Watt asal Skotlandia, yang mulai melakukan penelitiannya mengenai cikal bakal radar pada tahun 1915. Di tahun 1920-an, ia bergabung dengan bagian radio National Physical Laboratory. Di tempat ini, Ia mempelajari dan mengembangkan peralatan navigasi dan juga menara radio.
Panjang gelombang yang dipancarkan radar adalah beberapa milimeter hingga satu meter. Gelombang radio/sinyal yang dipancarkan dan dipantulkan dari suatu benda tertentu akan ditangkap oleh radar. Dengan menganalisa sinyal yang dipantulkan tersebut, pemantul sinyal dapat ditentukan lokasinya dan terkadang dapat juga ditentukan jenisnya. Meskipun sinyal yang diterima relatif lemah / kecil, namun radio sinyal tersebut dapat dengan mudah dideteksi dan diperkuat oleh radar.
Istilah radar sendiri pertama kali digunakan pada tahun 1941, menggantikan istilah dari singkatan Inggris RDF (Radio Directon Finding), namun perkembangan radar itu sendiri sudah mulai banyak dikembangkan sebelum Perang Dunia II oleh ilmuwan dari Amerika, Jerman, Prancis dan Inggris. Dari sekian banyak ilmuwan, yang paling berperan penting dalam pengembangan radar adalah Robert Watson-Watt asal Skotlandia, yang mulai melakukan penelitiannya mengenai cikal bakal radar pada tahun 1915. Di tahun 1920-an, ia bergabung dengan bagian radio National Physical Laboratory. Di tempat ini, Ia mempelajari dan mengembangkan peralatan navigasi dan juga menara radio.
Konsep radar
adalah mengukur jarak dari sensor ke target. Ukuran jarak tersebut didapat
dengan cara mengukur waktu yang dibutuhkan gelombang elektromagnetik selama
penjalarannya mulai dari sensor ke target dan kembali lagi ke sensor. Sistem radar
itu memiliki jarak (pengamatan) lebih dari 2.000 km.
Untuk artikel lebih lengkap dan lebih jelas silahkan dilihat di : disini
Untuk artikel lebih lengkap dan lebih jelas silahkan dilihat di : disini